Author name: Admin Permai Penang

Selangor, Malaysia — 13 Oktober 2025 menjadi momentum bersejarah bagi Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Penang, yang secara resmi memulai debut internasionalnya melalui kolaborasi strategis dengan International Blockchain Organisation Malaysia (IBOM). Bertempat di Confetti Convention Hall, Sri Kembangan, Selangor, acara peluncuran berlangsung meriah dan profesional. Lebih dari 600 peserta yang terdiri dari pebisnis, venture capitalist, dan technology enthusiast dari berbagai negara turut hadir menyaksikan peristiwa penting ini. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di atas panggung oleh Eddy Virgo, Presiden PERMAI Penang, dan Rolv Reissiger (Norwegia), Chief Business Development Officer IBOM Malaysia. Penandatanganan ini juga disaksikan langsung oleh Ivan Lim, Founder & Financial Backer IBOM Malaysia, serta sejumlah pengurus dan anggota PERMAI Penang yang turut hadir, termasuk Pak Mukhotib, Hanif Rahman, dan perwakilan mahasiswa UNESA. Acara malam itu berjalan dengan tata tertib yang rapi, dipersiapkan secara profesional oleh panitia penyelenggara. Momen penandatanganan MoU menjadi puncak acara yang menghasilkan kesan mendalam bagi para tamu undangan. Di bawah kepemimpinan Eddy Virgo, PERMAI Penang mengambil langkah strategis untuk menjajaki pemanfaatan teknologi blockchain sebagai sarana pengembangan komunitas dan inovasi digital lintas negara. Kolaborasi ini membuka ruang transfer ilmu, sinergi teknologi, dan pemberdayaan komunitas regional, sejalan dengan tren global yang semakin mengintegrasikan teknologi blockchain dalam berbagai sektor kehidupan. Dalam sesi wawancara dan podcast eksklusif di tengah acara, Eddy Virgo membagikan pandangannya mengenai manfaat kolaborasi ini. Ia menekankan pentingnya peran komunitas Indonesia di luar negeri dalam mengikuti perkembangan teknologi global, sembari tetap menjaga jati diri kebangsaan. Sebagai penutup yang penuh semangat, Eddy mengajak pewawancara dan seluruh hadirin untuk menyerukan slogan andalan: “PERMAI PENANG — YANG PENTING INDONESIA!”Sorakan ini menggema di seluruh ruangan, menutup malam bersejarah dengan nuansa kebanggaan dan kebersamaan yang luar biasa. Untuk mendengarkan wawancara podcast lengkapnya, klik tautan berikut:🎧 Podcast Eksklusif Eddy Virgo — PERMAI Empowering Cross-Border Communities.

Pulau Pinang, 28 September 2025 – Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Penang bekerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) sukses menggelar International Workshop Herbal Drink: Healthy Lifestyle di Learning Centre PERMAI, Bayan Lepas, Penang. Acara menghadirkan tiga narasumber dari UNESA, yaitu Prof. Dr. Mitarlis, S.Pd., M.Si., Dr. Dina Kartika Maharani, M.Sc., dan Amalia Putri Purnamasari, S.Si., M.Si. Workshop dengan tema “Making Bioactive Beverage for Variety Contemporary Healthy Drink for Indonesian Migrant Workers” membahas cara pembuatan minuman herbal bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Kegiatan berlangsung pada Minggu, 28 September 2025, pukul 10.00 hingga 13.00 waktu setempat. Bertempat di Learning Centre PERMAI, Jln. Tun Dr. Awang, Bayan Lepas, Pulau Pinang, Malaysia. Workshop ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) tentang pentingnya gaya hidup sehat serta keterampilan membuat minuman herbal sebagai bekal ketika kembali ke Tanah Air. Acara berjalan lancar dan penuh antusiasme peserta. Para dosen pemateri merasa senang karena kegiatan berlangsung sesuai harapan, sementara Agung Priatin selaku Sekjen PERMAI menyampaikan harapan agar kegiatan serupa terus berkelanjutan sebagai upaya edukasi dan peningkatan kapasitas PMI.

Pulau Pinang, 9 September 2025 – Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Pulau Pinang resmi menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Washliyah, Sumatera Utara. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Learning Centre PERMAI Pulau Pinang dengan penuh khidmat. Acara penandatanganan dihadiri oleh Agung Priatin, Ketua Bidang Kerjasama PERMAI Pulau Pinang, Ismawati Saragih, MA. Momentum ini menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan kelembagaan antara organisasi masyarakat Indonesia di Malaysia dengan lembaga pendidikan tinggi di tanah air. Kerja sama yang terjalin meliputi berbagai bidang, terutama penguatan program pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, sinergi ini dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi warga Indonesia yang berada di Malaysia tetapi juga masyarakat di Indonesia, khususnya dalam peningkatan mutu pendidikan. Dalam sambutannya, Agung Priatin menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen PERMAI untuk terus menghadirkan peluang dan akses pendidikan berkualitas bagi generasi muda. “Kami berharap kemitraan ini menjadi jembatan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak-anak SB PERMAI Penang, sekaligus membuka pintu kolaborasi yang lebih luas dengan lembaga pendidikan di Indonesia,” ungkapnya. Sementara itu,  Ismawati Saragih, MA menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung berbagai inisiatif yang digagas melalui kerja sama ini. Menurutnya, pendidikan adalah kunci dalam membangun kapasitas sumber daya manusia. “STIT Al-Washliyah berkomitmen untuk mendukung program-program yang mendorong peningkatan kapasitas SDM, khususnya di bidang pendidikan. Kami percaya melalui sinergi ini akan lahir generasi yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya. Acara penandatanganan MoU ini disambut antusias oleh para peserta dan pengurus PERMAI, yang menilai bahwa kolaborasi lintas negara seperti ini sangat penting di era globalisasi. Selain itu, kerja sama ini juga sejalan dengan visi PERMAI untuk menjadi wadah yang tidak hanya peduli pada kebutuhan sosial, tetapi juga fokus pada pembangunan kualitas pendidikan dan karakter bangsa. Dengan terjalinnya kemitraan ini, PERMAI Pulau Pinang dan STIT Al-Washliyah berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mencetak generasi unggul, menghadirkan inovasi pendidikan, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, baik di Malaysia maupun di Indonesia.

Pulau Pinang, 9 September 2025 – Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Pulau Pinang menjalin kerja sama strategis dengan Institut Syekh Abdul Halim Hasan Binjai (INSAN Binjai), Sumatera Utara. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di Learning Centre PERMAI Pulau Pinang. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Agung Priatin, Ketua Bidang Kerjasama PERMAI Penang, dan Dr. Rubitah Hanum Hasibuan, M.Pd, Rektor INSAN Binjai. Kerja sama ini meliputi penguatan program pendidikan serta pengabdian kepada masyarakat, dengan tujuan memberikan manfaat nyata baik bagi warga Indonesia di Malaysia maupun masyarakat di tanah air. Dalam sambutannya, Agung Priatin menyampaikan bahwa kemitraan ini diharapkan menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak-anak SB PERMAI Penang dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. Sementara itu, Dr. Rubitah Hanum Hasibuan menegaskan bahwa INSAN Binjai siap mendukung program-program yang mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya dalam bidang pendidikan. Melalui MoU ini, PERMAI Pulau Pinang dan INSAN Binjai berkomitmen untuk memperkuat sinergi dalam mencetak generasi yang unggul serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

BAYAN LEPAS, PENANG [28 Agustus 2025] — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) tiba di Penang, Malaysia, pada 8 Agustus 2025. Kedatangan mereka bukan sekadar kunjungan akademis, melainkan sebuah inisiatif untuk menjalin silaturahmi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia di tanah rantau, Malaysia. Selama berada di Penang hingga 28 Agustus 2025, para mahasiswa yang terdiri dari 5 orang tersebut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan berbagai kegiatan, termasuk mengajar di Sanggar Bimbingan Permai dan terlibat dalam serangkaian acara penting yang diselenggarakan oleh Permai. Sambutan yang diberikan oleh pihak Permai Penang dan anggota Permai, yang mayoritas merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) di Penang, terasa begitu akrab. Atmosfer kekeluargaan langsung terasa sejak awal kedatangan. Para mahasiswa merasa seperti berada di rumah sendiri walaupun tengah jauh dari tanah air. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya rasa kebersamaan dan kepedulian yang terjalin di antara WNI di Penang, dan bagaimana mereka merangkul para generasi muda dari Indonesia dengan tangan terbuka. Salah satu agenda utama yang sukses terlaksana adalah Festival Budaya Nusantara 2025. Acara ini merupakan puncak perayaan keberagaman budaya Indonesia yang diselenggarakan oleh Permai, dan keberadaan mahasiswa KKN UNESA memberikan kontribusi besar sebagai panitia inti acara. Festival ini merupakan ajang pameran seni dan budaya Indonesia yang menampilkan tarian-tarian tradisional dari segala penjuru Nusantara dan menampilkan berbagai kebaya Nusantara. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan antarbangsa, dan sebagai bentuk partisipasi aktif Mahasiswa untuk menunjukkan keberagaman Indonesia di kancah Internasional. Potret Panitia Acara FBN 2025 Acara Festival Budaya Nusantara 2025 menjadi semakin istimewa dengan kehadiran tokoh-tokoh penting. Acara ini dihadiri oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Bapak Wanton Saragih di Penang, serta beberapa tamu VIP lainnya. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya acara ini sebagai jembatan diplomasi budaya dan pengakuan terhadap kontribusi WNI di Malaysia dalam menjaga identitas bangsa. Pengalaman mahasiswa KKN UNESA sebagai panitia utama di acara ini menjadi bekal berharga yang memperluas wawasan mereka tentang diplomasi dan hubungan luar negeri. Potret Mahasiswa KKN FMIPA UNESA yang Memandu Acara FBN2025 bersama Bapak Wanton Saragih (KonJen RI Penang) dan Bapak Eddy Virgo (President Permai) Selain festival budaya, para mahasiswa juga memiliki peran sentral dalam lomba 17 Agustus yang unik, karena diadakan di Pantai Batu Ferringhi. Berkat ide dan rancangan agenda yang mereka susun, lomba-lomba seperti lomba kerucut air, estafet karet, joget balon, dan berbagai permainan seru lainnya berjalan dengan meriah dan penuh semangat nasionalisme. Lokasi yang ikonik ini menjadi saksi bisu semangat kemerdekaan yang dirayakan oleh masyarakat Indonesia di luar negeri, berkat kreativitas dan kerja keras para mahasiswa KKN UNESA. Dengan partisipasi aktif dalam Sanggar Bimbingan Permai dan peran krusial sebagai penyelenggara berbagai acara, mahasiswa KKN FMIPA UNESA tidak hanya memberikan kontribusi, tetapi juga memperoleh pengalaman hidup yang tak ternilai. Mereka belajar tentang kehidupan WNI di perantauan, memahami tantangan dan kegembiraan yang mereka hadapi, serta merasakan hangatnya solidaritas yang terbangun. Kedatangan mereka di Penang menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan tak mengenal batas negara. Potret Kebersamaan Anggota Permai dan Anak Didik SB Permai beserta Wali Usai Acara Lomba 17 Agustus di Pantai Batu Ferringhi Di akhir masa pengabdian KKN FMIPA UNESA menggelar perpisahan yang diwarnai haru biru tangis anak-anak SB Permai dan pengurus Permai. Kekeluargaan yang erat telah terjalin sehingga perpisahan terasa seperti melepas keluarga yang berpulang ke tanah air. “Terima kasih telah menerima kami mahasiswa FMIPA UNESA dengan tangan terbuka, kami memanglah jauh dari keluarga kami namun disini kami tidak pernah merasa sendiri. Karena disini kami mendapat keluarga baru yang begitu peduli dengan kami,” ujar salah seorang Mahasiswa di acara perpisahan kala itu. Ribuan rasa terima kasihlah yang selalu diutarakan oleh para mahasiswa atas pengalaman-pengalaman luar biasa yang mereka dapat dari pengabdian ini. Potret Acara Perpisahan Mahasiswa KKN FMIPA UNESA dengan Anak-anak SB Permai beserta Pengurus Permai

Oleh: Durriyatus Salsabila Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia tidak hanya berlangsung di tanah air, tetapi juga meriah di luar negeri. Sanggar Bimbingan Permai (SBP) yang berlokasi di Pulau Penang, Malaysia, turut menyelenggarakan rangkaian lomba 17 Agustus untuk menghadirkan semangat kemerdekaan bagi siswa-siswi, wali murid, dan pengurus sanggar. Rangkaian lomba dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada 15, 16, dan 18 Agustus 2025. Dua lokasi dipilih sebagai pusat kegiatan, yaitu Sanggar Bimbingan Permai dan Pantai Batu Feringgi. Acara ini semakin istimewa berkat keterlibatan mahasiswa KKN Internasional Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang saat ini mengabdi di SBP. Mereka berperan aktif sebagai panitia, mulai dari merancang konsep perlombaan, menyiapkan teknis acara, hingga mendampingi jalannya kegiatan. Pada hari pertama, perlombaan dipusatkan di sanggar dengan berbagai permainan tradisional khas 17 Agustus, seperti lomba makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol, kursi musik, hingga sarung estafet. Meskipun jauh dari Indonesia, antusiasme para siswa begitu terasa. Mereka tampak bersemangat mengikuti setiap lomba, baik secara individu maupun kelompok. Hari kedua berlangsung lebih meriah karena tidak hanya siswa, tetapi juga wali murid, pengurus sanggar, dan mahasiswa Unesa ikut serta. Suasana keakraban semakin kuat saat lomba digelar di Pantai Batu Feringgi. Permainan estafet air, estafet karet, joget balon, hingga topeng kerucut membuat semua peserta larut dalam tawa dan keceriaan. Momen paling berkesan terjadi ketika wali murid dan mahasiswa Unesa berpasangan dalam lomba joget balon. Sorak-sorai penonton menambah semarak suasana, memperlihatkan bagaimana lomba tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat hubungan antar anggota komunitas. Memasuki hari terakhir, perlombaan kembali digelar di sanggar dengan permainan baru, di antaranya lomba makan biskuit, estafet kardus, estafet bola kertas, jalan kardus, dan sendok kelereng. Meski sudah memasuki hari ketiga, semangat siswa-siswi SBP tetap tinggi. Mereka berusaha keras memenangkan lomba sambil tetap menjaga suasana gembira. Acara ditutup dengan pemberian hadiah. Siswa-siswi menerima hadiah berupa alat tulis, sementara wali murid mendapatkan peralatan rumah tangga. Senyum bahagia terpancar dari wajah para peserta, terlebih bagi anak-anak yang berhasil mengumpulkan banyak hadiah.  Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kerja sama yang solid antara mahasiswa KKN Internasional Unesa dan pengurus SBP. “Meskipun jauh dari tanah air, saya tetap dapat merasakan kemeriahan kemerdekaan Indonesia, hal ini mengurangi rasa rindu saya terhadap Indonesia.” Ungkap salah satu mahasiswa Unesa. Kehadiran mahasiswa tidak hanya memberi warna pada lomba, tetapi juga mempererat ikatan antara masyarakat Indonesia di perantauan. Melalui kontribusi mereka, semangat kemerdekaan Indonesia tetap berkobar meskipun jauh dari tanah air.

Pulau Pinang, Malaysia – Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di luar negeri melalui kerja sama dengan Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Pulau Pinang. Kegiatan ini berupa pelatihan pendampingan literasi finansial yang diberikan kepada masyarakat Indonesia yang tinggal dan bekerja di Pulau Pinang, Malaysia. Pelatihan dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Agustus 2025, bertempat di Learning Centre PERMAI Pulau Pinang. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 20 peserta yang antusias mengikuti rangkaian materi. Adapun pemateri dalam kegiatan ini adalah dosen Unesa, yakni Moh. Mudzakir, Febriandita Tedjomurti, Farid Pribadi, Kholida Ulfi Mubaroka, Wardatul Adawiah, Putri Dwi Permata Indah, serta Eufrasia Kartika Hanindraputri. Dari pihak PERMAI, hadir Agung Priatin selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PERMAI Penangyang turut memberikan sambutan serta mendukung terlaksananya acara ini. Dalam pelatihan tersebut, para dosen Unesa menyampaikan materi mengenai pentingnya literasi finansial bagi pekerja migran Indonesia, termasuk cara mengelola pendapatan, membuat perencanaan keuangan, hingga strategi menabung dan berinvestasi sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat di luar negeri. Materi ini diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia di Pulau Pinang untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan keluarga, mempersiapkan masa depan, serta mengurangi risiko masalah finansial di kemudian hari. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga forum diskusi interaktif. Para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pengalaman pribadi dalam mengelola keuangan, sekaligus berkonsultasi langsung dengan para narasumber. Dengan demikian, kegiatan berlangsung lebih aplikatif dan sesuai dengan kebutuhan peserta. Selain memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, kegiatan ini juga menjadi bagian penting dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan PKM luar negeri ini, dosen Unesa menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya berkontribusi di tingkat nasional, tetapi juga berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri. Kerja sama antara Unesa dan PERMAI Penang ini diharapkan dapat berlanjut pada program-program berikutnya, baik dalam bentuk pelatihan, penelitian bersama, maupun kegiatan edukatif lain yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di luar negeri.

Penang, [20 Augustus 2025] – Pertubuhan Masyarakat Indonesia (PERMAI) Pulau Pinang kembali menjadi wadah penting dalam peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak Sanggar PERMAI di Malaysia. Pada hari ini, PERMAI Penang berkesempatan menerima kunjungan akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang membawa misi besar dalam penguatan pembelajaran berbasis literasi ICT dan digital. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi hasil penelitian inovasi dosen dan mahasiswa UPI, yang dirancang untuk mendukung pembelajaran abad 21, di mana literasi digital menjadi salah satu kompetensi utama. Melalui program yang dilaksanakan di Sanggar Bimbingan PERMAI Penang, para dosen memperkenalkan berbagai metode pembelajaran inovatif yang memadukan teknologi digital dengan literasi informasi, sehingga para peserta didik dapat belajar lebih interaktif, kreatif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Dalam kegiatan ini, para dosen UPI tidak hanya memberikan materi tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran, tetapi juga mengajak siswa, relawan pengajar, dan anggota PERMAI untuk praktik langsung menggunakan perangkat digital dan aplikasi pembelajaran interaktif. Dengan demikian, ilmu yang dibagikan dapat langsung diterapkan dalam kegiatan belajar sehari-hari di sanggar bimbingan. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata sinergi antara dunia akademik Indonesia dengan komunitas masyarakat di luar negeri. Melalui kolaborasi seperti ini, diharapkan anak-anak Indonesia di Penang tidak hanya mendapatkan pendidikan yang baik, tetapi juga siap menghadapi tantangan global dengan kemampuan literasi ICT dan digital yang mumpuni. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan silaturahmi antara perguruan tinggi di Indonesia dan komunitas diaspora di Malaysia. Dengan adanya transfer ilmu dan pengalaman, dosen memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan penelitian mereka secara nyata, sementara anak-anak mendapatkan manfaat langsung dari hasil inovasi tersebut. Ke depan, PERMAI Penang berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut, dengan cakupan yang lebih luas serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga semakin banyak anak-anak Indonesia di perantauan yang bisa merasakan dampak positif dari pendidikan berbasis literasi ICT dan digital.

Pantai Feringgi, Malaysia, 15–16 Agustus 2025 – Suasana penuh semangat dan keceriaan tampak jelas di wajah warga Indonesia yang tinggal di Malaysia saat memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Berbagai perlombaan khas 17 Agustus digelar di tepi Pantai Feringgi, menghadirkan nostalgia sekaligus mempererat tali persaudaraan di tanah rantau. Acara ini dipanitiai oleh delapan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) asal Indonesia, yang berasal dari dua universitas: Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan (UMAD) Palembang dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kolaborasi ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong dan persatuan generasi muda Indonesia di luar negeri. Selama dua hari, warga Indonesia di Malaysia antusias mengikuti aneka lomba seru yang digelar, di antaranya lomba joget balon, estafet air, makan kerupuk, kursi musik, dan masih banyak lagi. Sorak sorai dan tawa riuh terdengar sepanjang perlombaan, menambah hangat suasana kemerdekaan di tanah rantau. Meski jauh dari tanah air, semangat 17 Agustus begitu terasa. Para peserta, mulai dari pelajar, pekerja migran, hingga keluarga diaspora, larut dalam kebersamaan. Tak hanya sekadar ajang hiburan, perlombaan ini juga menjadi ruang untuk melepas rindu akan tradisi kampung halaman. “Bagi kami, 17 Agustus bukan sekadar perayaan. Ini adalah pengingat bahwa di mana pun berada, kami tetap bagian dari Indonesia dan selalu menjunjung tinggi semangat persatuan,” ungkap salah satu panitia mahasiswa KKN. Perlombaan ditutup dengan penyerahan hadiah sederhana namun penuh makna bagi para pemenang. Senyum bahagia terpancar dari wajah semua peserta, menegaskan bahwa momen kemerdekaan bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang kebersamaan dan persaudaraan. Dengan digelarnya acara ini di Pantai Feringgi, warga Indonesia di Malaysia membuktikan bahwa jarak tidak mampu memudarkan semangat kemerdekaan. Justru, di tanah rantau, nilai persatuan terasa semakin erat.

https://www.cakrawala.co/edukasi/77513167839/untirta-edukasi-masyarakat-indonesia-penang-bisnis-dan-koperasi-syariah